Sunday, September 25, 2016

18 Pedestrian Terbaik Indonesia Part 1

       Menata Sebuah Kota bisa jadi adalah sesuatu yang tidak mudah. Bukan hanya kelengkapan fasilitas yang harus dimiliki oleh Sebuah Kota agar layak disebut sebagai kota Terbaik, tetapi juga diperlukan peran serta Masyarakat yang secara sadar patuh dan taat kepada aturan yang berlaku. Salah satunya adalah penataan Pedestrian atau biasa disebut trotoaryang digunakan bagi Para Pejalan Kaki. Di dalam Penataan Pedestrian bukan hanya Peran Pemerintah yang berfungsi untuk mengatur agar Pedestrian dapat dilihat Indah, tetapi juga diperlukan Peran Serta Masyarakat Luas yang secara sadar mematuhi segala peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah (seperti kesadaran tidak memakai Hak Pejalan Kaki yang digunakan untuk keperluan Pribadi semata maupun menjaga kebersihan di area Pedestrian.

1. Kawasan Pedestrian Slamet Riyadi  - Solo

 
Jl. Slamet Riyadi Solo merupakan Jalan Terpanjang dan salah satu Jalan Utama di Kota Solo. Di jalan ini berdiri Mall, Hotel, Gedung Perkantoran, hingga pusat rekreasi bagi masyarakat. Jika kamu mencoba berjalan kaki di jalan tersibuk di kawasan Solo ini, kamu akan dibuat nyaman dengan pepohonan yang rindang pada setiap sisi jalan, dan sesekali kamu akan menemukan tempat duduk yang dipergunakan bagi tempat istirahat demi melepas lelah sesaat. Sesaat kamu akan melihat dengan kecepatan lambat, Railbus Solo yang melintas dengan rute Solo – Wonogiri, maupun Kereta Wisata Uap. Karena di Jalan Utama ini, bersebelahan dengan jalur Kereta Api yang masih aktif, sehingga kamu dapat menikmati keindahan Kota Solo dengan segala penunjangnya. Belum lagi Taman Sriwedari, dan Kampung Batik Laweyan yang ada di Jl. Slamet Riyadi menambah kekhasan Solo Sebagai Kota Budaya dan Batik di Indonesia.

2. Kawasan Pedestrian Malioboro - Yogyakarta
Kawasan Pedestrian Jl. Malioboro juga merupakan Jalan yang cukup Panjang dan salah satu kawasan tersibuk di Kota Yogyakarta. Di tempat ini juga berdiri Mall, Hotel, Pertokoan, hingga Kantor yang menandakan bahwa Kota Yogyakarta merupakan Kota Yang Tidak Ada Matinya ! sebagai Salah Satu Kota dengan denyut nadi perekonomian terbaik di Pulau Jawa. Kawasan Pedestrian ini dimulai dari Tugu Yogyakarta (Jl Pangeran Mangkubumi – Jl Malioboro), dan berakhir diTitik Nol Kota Yogyakarta. Di sepanjang Jalan ini kamu akan menikmati suasana Yogyakarta dengan keramahan Masyarakatnya, Suasana Pedestrian yang berbaur dengan Aneka Kerajinan Khas Yogyakarta, hingga destinasi wisata seperti Benteng Vredeburg, dan berakhir di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

3. Kawasan Pedestrian Asia Afrika – Bandung

Bandung sebagai salah satu Destinasi Wisata Internasional memang mempunyai beberapa Jalan yang ditata cukup menarik dan nyeni. Terlebih sejak kepemimpinan Ridwan Kamil, Walikota Bandung ini cukup mumpuni dalam menata Bandung agar lebih tertata Indah. Pedestrian di Jl Asia Afrika kini lebih berwarna. Spot menarik banyak ditemui jika kamu berjalan sambil menikmati keindahan Pusat Kota Bandung. Di Jalan tempat terselenggara Pertama Kali Konferensi Asia Afrika ini, menjadi berbeda dengan bangunan kuno. Seakan kamu berada di belahan Kota Eropa.

4. Kawasan Pedestrian Pantai Losari, Makasar
Makasar juga mempunyai Kawasan Pedestrian Terbaik. Di sepanjang Pesisir atau Garis Pantai Losari terdapat Kawasan Pedestrian yang cukup ramah bagi Para Pejalan Kaki yang ingin menikmati keindahan Pantai Losari. Pantai Loasari merupakan kawasan wisata tersibuk di Makasar. Di kawasan ini berdiri Hotel, Mall, Kantor, dan Pusat Kuliner Makasar yang menyajikan Makanan SeaFood khas Makasar. Di beberapa bagian juga terdapat ruang terbuka yang biasa digunakan sebagai Venue atau Panggung Hiburan Rakyat maupun terselenggaranya event tertentu.

5. Kawasan Pedestrian Sungai Martapura, Banjarmasin

Satu lagi Kawasan Pedestrian Terbaik yang berkonsep Water Front City. Kawasan Pedestrian Sungai Martapura dimulai dari Jl. Piere Tendean hingga Jl. Lambung Amangkurat Banjarmasin. Pedestrian ini merupakan tempat yang nyaman bagi Pejalan Kaki yang ingin menikmati Kota Banjarmasin di tepi Sungai Martapura. Selain melihat aktivitas Masyarakat Tepi Sungai, kamu juga dapat berkunjung ke Pasar Siring Tendean, salah satu Pasar Terapung Terbaik di Kota Banjarmasin.

6. Kawasan Pedestrian Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat


Sebagai salah satu Kota Destinasi Wisata Internasional di Sumatera, khususnya Sumatera Barat, Kota Bukit Tinggi mempunyai kawasan yang ramah bagi pejalan kaki. Meski kotanya kecil, banyak tempat yang bisa dikunjungi. Tak perlu repot ke Luar Negeri untuk melihat salah satu ngarai tercantik di Indonesia: Ngarai Sianok. Tak jauh dari sana, berjalan ke Goa Jepang untuk melihat lebih dalam peninggalan Jepang pada Perang Dunia II. Agenda berjalan kaki belum lengkap tanpa melintasi Jembatan Limpapeh, yang terhubung langsung dengan Kebun Binatang. Kamu bisa menghabiskan seharian jalan kaki di Bukittinggi termasuk mengunjungi Rumah Bung Hatta, Pasar Atas, Pasar Bawah untuk wisata kuliner, dan Terakhir Jam Gadang “Menara Jam Zaman Peninggalan Belanda” sebagai Pusat dari kegiatan Masyarkat.

7. Kawasan Pedestrian Ubud, Bali

Selain Wilayah Pantai, Bali cukup terkenal dengan wilayah perbukitannya. Wilayah perbukitan Ubud cukup terkenal di kalangan wisatawan. Inilah tempat para turis menghindari keramaian Kuta atau Legian, dan meresapi kehidupan lokal yang kaya adat istiadat. Ubud sangat nyaman untuk berjalan kaki. Pepohonan membuat suasana semakin rindang. Trotoar pun tersedia, kendaraan yang lewat pun tak banyak. Panorama pesawahan Bali dengan sistem Subak, terbentang di kiri dan kanan jalan. Rumah Tradisional, Kafe, dan Galeri Seni menjadi pemanis pesawahan di kawasan Ubud. Meski jalannya berkontur, Kamu tak akan letih berjalan kaki di Ubud. Kamu juga bisa menyewa sepeda dan menyusuri daerah Ubud yang cantik ini. Tidak seperti biasa di mana kawasan Pedestrian berada di Daerah Perkotaan, Kawasan Pedestrian Ubud berada di Perbukitan yang dipenuhi dengan area persawahan.

8. Kawasan Pedestrian Boulevard, Malang 


Malang sebagai Kota Destinasi Wisata di Indonesia serta Kota Terbesar Kedua setelah Surabaya di Jawa Timur memang dikenal sebagai Kota yang Berwawasan Lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ruang terbuka hijau yang dapat dipergunakan oleh Masyarakat Kota. Tak ketinggalan Pedestrian di Kota ini juga dikonsep rapih, dan apik. Kawasan Boulevard, sebuah Kawasan peninggalan Kolonial Belanda mempunyai Pedestrian yang sangat ramah bagi para pejalan kaki. Kawasan yang membentang dari Jl. Ijen – Veteran Boulevard Malang ini juga disebut sebagai Heritage Public Space (Kawasan Wisata Sejarah), yang dilengkapi dengan penataan taman yang apik serta bangku tempat beristirahat bagi Para Pejalan Kaki. Kawasan Boulevard juga menjadi tempat event tahunan terselenggaranya acara Malang Tempo Doeloe

9. Kawasan Pedestrian Bogor, Jawa Barat
Meski identik sebagai kota hujan, Bogor adalah kota yang pas untuk berjalan kaki. Rindangnya pepohonan di sepanjang jalan membuat agenda berjalan kaki jadi menyenangkan, dan terhindar dari teriknya sinar matahari. Mulailah agenda jalan kaki dari air mancur di Jl Sudirman sampai menemukan Istana Bogor yang rindang. Pilih sendiri akan bertolak ke mana, sebelah kiri atau sebelah kanan. Kalau belok ke kiri, Kamu akan menemukan Taman Kencana. Inilah tempat warga dan turis mengobrol santai di kafe-kafe ternama sepertiMacaroni Panggang, Death by Chocolate, dan Pia Apple Pie. Kalau bertolak ke kanan, Kamu akan menyusuri Jalan Juanda melihat Rusa Istana Bogor, tepian Kebun Raya, sampai bertemu Jl Suryakencana yang dipenuhi aneka kuliner khas Bogor. Kamu akan menemukan pintu masuk utama Kebun Raya Bogor, yang bisa langsung dieksplorasi dengan berjalan kaki hingga menemukan Bunga Raflesia Arnoldi “Bunga Bangkai” Khas Indonesia.

No comments: